Pages

Friday, August 10, 2012

Penyebab Burung Murai Batu Bakalan Sering Mati

SERING kita jumpai para penghoby MB mengeluh "Murai yang baru saya beli kemaren setelah dirawat 3 hari mati" atau malahan sudah dirawat sebulan dan sudah mulai bunyi tiba tiba mati tanpa sebab yang jelas.....
Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut ada beberapa kiat masukkan untuk kita, sebagai berikut :

  1. MB baru hasil tangkapan hutan cendrung mempunyai tingkat strees yang sangat tinggiMengapa bisa demikian, tentu saja MB yang ditangkap dengan cara paksa (dijerat/di jaring bahkan dipancing dengan mata kail ikan) akan mengalami stress sewaktu tertangkap, ditambah lagi dengan kondisi kurung yang tidak bersih (sering terlihat di pedagang pedagang yang jorok) yang terkadang menyatukan semua MB bahan dalam satu kurung kecil kotor yang tentu saja akan menambah tingkat stress MB tsb apalagi jika didalam kurung tsb terdapat MB dewasa yang akan memicu semakin tingginya tingkat stress mb mb muda di dalamnya.
  2. MB tangkapan terlalu cepat dijual. ini yang sering kita jumpai para pedagang takut MB tangkapannya mati, sehingga begitu baru di dapat MB tsb langsung dijual ke pasar burung tanpa adanya proses rawatan dan adaptasi terlebih dahulu, sehingga MB tampak aktif dan lincah begitu kita pelihara dan bawa pulang barulah terlihat MB tsb mulai menunjukan gejala sakitnya.
  3. Perubahan lingkungan yang drastis dari hutan ke rumah. MB hutan terbiasa hidup liar dan bebas terbang begitu sampai ditangan kita MB tsb tentu saja akan semakin liar disebabkan dirinya dikurung dalam sangkar yang kecil sehingga MB akan sangat giras dan melupakan makanannya, jika ini terus berlanjut tentu saja kematian di ambang pintu.
  4. Suara bising, makin menambah tingkat stress. Jangan dianggap sepele dengan suara yang gaduh, bagi mb yang baru saja kita pelihara (MB bahan) suara gaduh hampir 70% memicu tingkat stress berlebih yang tentu saja mb yang biasa dengan suara suara tiupan angin dan suara burung burung hutan akan kaget dengan hadirnya suara suara asing baginya.
  5. Rawatan yang salah terhadap MB bahan. Point inilah yang sangat menentukan hidup dan matinya seekor mb ditangan sang perawat, jika kita salah dalam merawat akan fatal akibatnya baik dari segi makanan, sangkar, penempatan, gangguan dari luar, faktor kebersihan dan perubahan cuaca.
  6. Banyaknya penghoby yang ingin cepat cepat MB bahannya bunyi. Untuk MB bahan yang baru dibeli baik dari pasar burung maupun perorangan, kita jangan berharap MB untuk bunyi dulu buang jauh jauh keinginan ini, yang paling utama adalah MB mau makan saja itu sudah cukup.
  7. Terlalu berlebihan dalam merawat MB bahan. Merawat dengan serius tidak di salahkan namun berlebihan dalam merawat juga berdampak buruk terhadap MB, berlebihan yang seperti apa? yang saya maksud disini penghoby cendrung menerapkan rawatan MB bahannya sama dengan rawatan MB MB juara atau MB MB jadi... hal ini tentu saja salah, typikal MB bahan dan MB jadi tentu 100% berbeda... MB jadi biasa dimandikan 2 kali sehari pagi dan malam... tapi MB bahan tidak seperti itu coba saja mandikan malam saya yakin MB Bahan tsb akan cepat menemui ajalnya. atau MB jadi biasa di jemur 4 - 5 jam sehari maka MB bahan jangan sekali kali menjemurnya dalam waktu yang lama jika MB tsb belum bisa beradaptasi penuh, karena di alam jarang ditemui MB yang berjemur dalam waktu 4 jam tanpa henti.
  8. Kurang sabar dalam merawat Inilah point terakhir yang paling terpenting.. dalam merawat mb bahan mutlak kita harus memiliki kesabaran yang besar mulai dari menghilangkan strees MB bahan, pengaturan pakan, penjinakan, rawatan harian, penanganan mabung, sigap dalam mengatasi penyakit MB, pemasteran suara, proses belajar ngeriwik/bunyi dan Gacor (hasil akhir) semuanya tentu saja bukan dalam hitungan detik.. idealnya secara umum MB bahan yang dirawat dari nol hingga jadi (jinak, gacor dan duduk) akan kita dapat setelah proses ganti bulu/ mabung ditangan kita, berapa lama? kebanyakan 8 bulan MB MB hutan akan berganti bulu baru. bahkan ada yang 1 tahun, semuanya bervariasi.
Nah jika ada MB bahan yang baru dirawat 1 atau 2 bulan sudah menunjukan hasil sesuai yang kita harapkan.....INILAH PENGECUALIAN yang perbandingannya 1 : 10

Selanjutnya dengan adanya berbagai masalah diatas.... apa yang harus kita lakukan agar MB bahan/ MB baru tangkapan hutan bisa hidup dan berbunyi, semua ada di tangan kita sebagai perawatnya...

sumber : http://komunitasblacktail.blogspot.com/2012/01/penyebab-burung-mb-bakalan-baru-sering.html

0 comments:

Post a Comment