Pertama-tama yang perlu dipahami mengenai "F" sendiri bisa diartikan sebagai keturunan. Jika demikian F1 berarti merupakan keturunan ke 1 sedangkan F2 adalah keturunan ke 2 dan begitu seterusnya. Namun tidak semua keturunan yang dihasilkan oleh sepasang indukan kenari dapat dikatakan demikian, simbol "F" ini dapat digunakan jika hasil keturunannya di dapat dari persilangan kenari, yang artinya adalah berasal dari perkawinan silang antara kenari dengan jenis yang berbeda.
Jika dimulai dari hukum dasar makan F ini sebenarnya berasal dari hasil perkawinan antara 1 pasang indukan. Jadi mungkin gambarannya adalah begini
P (parental) x P (parental) = F1 (ini berlaku dalam sistem hybrid ataupun perkawinan sesama jenis).
Dari teori diatas dapat diturunkan lagi menjadi sebuah "Family Tree" yang berasal dari indukan sesama jenis (misal yorkshire x yorkshire) ataupun beda jenis (misal yorkshire x lizard, waterslager x blackthroat) sehingga menghasilkan F1 atau keturunan pertama. Tentu saja F1 dari dua contoh perkawinan tersebut menghasilkan sifat genetika yang berbeda. Secara umum F2 akan membawa sifat yang lebih random dalam perkawinan hybrida.
Namun istilah F sendiri masih terbilang rancu dan kurang spesifik dalam ranah peternakan kita sehingga kadang membuat orang bingung. Misalnya saja F1 dihasilkan dari perkawinan antara kenari yorkshire dengan kenari lokal dan F2 dihasilkan dari perkawinan kenari yorkshire dengan F1. Berikut ini penjelasan mengenai hasil keturunan dan persilangan kenari dengan acuan trah kenari
yorkshire x lokal sebagai
contoh fixed strain dan final strain:
- Perkawinan kenari yorkshire dengan kenari lokal (kenari besar dengan kenari kecil) menghasilkan F1
- F2 dihasilkan dari perkawinan antara kenari yorkshire (indukan dari F1) dengan kenari F1
- Hasil dari perkawinan antara kenari F2 dengan kenari indukan kenari F1 menghasilkan keturunan ke 3 atau yang disebut dengan F3. Sumber lain mengatakan bahwa kenari F3 dapat dihasilkan dari perkawinan sesama keturunan F2
- F4 dihasilkan dari kenari F3 yang dikawinkan dengan salah satu induk dari F2
- Keturunan F4 jika dikawinkan dengan sesama keturunan F4 akan menghasilkan F5. Keturunan ke 5 atau F5 bisa juga dihasilkan dari perkawinan antara F3 dan F4
- Jika keturunan F5 dikawinkan dengan induk dari keturunan F4 maka akan menghasilkan F6 dan inilah yang disebut sebagai fixed strain
- Sebagai tambahan, jenis keturunan yang sering disebut AF sebenarnya asing ditemui dalam istilah biologi dan bahkan mungkin tidak ada. Namun sudah terlanjur beredar umum dan setidaknya perlu dijelaskan bahwa kenari AF dihasilkan dari keturunan Filial F1/F2/F3 (bukan jenis fixed strain) dikawinkan dengan kenari lokal atau kenari non fix strain dalam 3 tingkatan ke depan. Dengan kata lain perkawinan sesama non fix strain akan menghasilkan keturunan yang disebut AF.
Catatan: (indukan tidak hanya/harus dari kenari yorkshire saja melainkan dari semua jenis kenari, semisal: lanchasire, border, roller, gloster dll dengan acuan rumus keturunan yang sama pula). Selain itu untuk menciptakan jenis baru tidak hanya mengacu hanya sampai F6 saja melainkan tergantung dari target dan variabelnya.
Fixed strain sendiri dijelaskan sebagai suatu sifat permanen yang melekat pada kenari. Dengan fixed strain ini maka akan didapat sifat-sifat permanen yang meliputi volume suara, bentuk dan warna. Jika selama ini kita sering mendapati kenari F1 dengan postur yang berbeda-beda itu dimungkinkan karena belum adanya fixed strain.
Final Strain, Static Strain dan Degradation
Anggaplah saja kita berandai-andai seperti ini, jika yorkshire dikawinkan dengan lokal (ys x lokal) maka sebutan yang umum untuk hasil keturunannya adalah F1 ys. Kita berandai bahwa F1 ys ini mewarisi 50% sifat dari ys dan selanjutnya F2 mewarisi 70%-75% sifat ys sedangkan F4 mewarisi lebih dari 90% sifat ys. Kita akan mendapat static strain atau jenis statis jika perkawinan sesama F4 terjadi atau dengan kata lain F4 x F4. Jika F6=final strain maka dengan kata lain F6 itu bisa disebut sebagai jenis baru kenari.
Dalam perkembangannya peternak sering mengawinkan secara monohibrid yang misalnya saja F1 dikawinkan dengan F1. Adapun keterangan untuk menanggapi hal tersebut
- Jika F1 x F1 maka istilah umumnya anakannya akan disebut AF dimana hereditas fenotipe dari indukannya akan berkurang.
- Jika F1 disilangkan dengan lokal maka istilah keturunannya akan disebut sebagai lokal super dimana degradasi sifat dari indukannya akan semakin terlihat.
- Jika lokal super disilangkan dengan lokal maka anakannya akan disebut sebagai lokal.
NB: istilah di atas (lokal super dan AF super) umum dijumpai dalam pasaran namun bukan merupakan istilah/penamaan secara ilmiah
Salam
Citra Jevan
Sumber : oneven17.blogspot.com