Pages

Ciblek Ilalang (Cininin)

Ciblek Ilalang (Cininin), begitulah orang menyebutnya. Burung jenis ini merupakan salah satu pendatang baru yang telah meramaikan dunia kicau mania saat ini.

Membedakan Lovebird Jantan dan Betina

Banyak para penjual/peternak burung Love bird sudah menjual burunganya pada usia 3 bulan alias masih anak-anak agar kalian tidak tertipu berikut cara membedakan jenis kelamin love bird yang termasuk pekerjaan gampang-gampang susah.

Membedakan Jenis Kelamin Murai Batu

Pada dasarnya membedakan jenis kelamin murai batu tidak jauh berbeda dengan membedakan jenis kelamin jalak suren ataupun membedakan jenis kelamin cucakrawa. Berikut cara membedakan jenis kelamin murai batu.

Jenis Burung Kenari

Burung kenari ini merupakan hasil persilangan burung kenari lancashire dan burung kenari belgia. Bentuk burung ini

Menentukan Jenis Kelamin Cucak Hijau

Pecinta cucak ijo di seluruh nusantara tentu paham betul bahwa untuk membedakan cucak ijo jantan dan betina pada usia dewasa tidaklah sulit. Pendapat ini bukan mengada-ada mengingat ciri-ciri cucak ijo jantan dewasa sangat kontras

Tuesday, July 31, 2012

Tips Mengatasi Kenari Yang Susah Ngurak


Pernahkan anda menemukan masalah pada burung kenari anda yang susah rontok atau susah ganti bulu,  kita tahu bahwa semua burung akan mengalami proses ngurak (moulting), atau dalam bahasa Indonesianya disebut dengan istilah ganti bulu. 

Pada kondisi seperti ini burung dalam keadaan drop sehingga perlu perawatan yang tepat, dan apabila kita sebagai sang pemilik tidak cekatan dalam hal perawatan maka ketika masa ganti bulu / ngurak pada burung tersebut selesai maka selang beberapa minggu kemudian burung tersebut akan mengalami proses ngurak kembali, atau sebut saja gagal rontok.

Bila hal ini terjadi pada burung kenari kesayangan anda, maka ada beberapa tips dan trik untuk mengatasi masalah gagal rontok bulu ini, adapaun beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan adalah: 
  • Ketika burung mengalami proses ganti bulu / ngurak, sebaiknya burung jangan dimasukkan kedalam kandang umbaran atau kandang yang berukuran besar. 
  • Burung tak perlu dimandikan, cukup hanya menjemur burung tersebut akan tetapi dalam keadaan sangkar di kerodong. 
  • Tempo penjemuran di persingkat menjadi + 15 menit. 
  • Waktu penjemuran yang tepat kira-kira jam antara 07.00 – 08.00 pagi. 
  • Dan diusahakan ketika penjemuran burung, sebaiknya hindari dari sinar matahari langsung, ini bertujuan agar terhindar dari kutu atau penyakit yang dapat menyerang kenari tersebut.
Normalnya proses ngurak pada Kenari adalah 1 bulan, itupun bisa lebih cepat atau lebih lama sesuai dengan karakter burung tersebut. 

Berilah makanan yang mengandung gizi tinggi, makanan selain kenari seed berikan juga sayur selada, gambar dan buah apel untuk menjaga stamina tetap fit.

Gambas sebaiknya diberikan setiap dua hari sekali bergantian dengan salada, karena kedua sayuran ini konon sangat baik untuk mendinginkan suhu tubuh dan memperlancar pencernaan, dan sedangkan untuk buah Apel berikan 1/4 saja dan diberikan satu minggu sekali sebagai tambahan nutrisi. 

Boleh juga diberikan probiotik ke dalam air minumnya agar stamina burung tetap fit dan terhindar dari penyakit.

Selamat mencoba, mudah-mudahan bermanfaat.

Sumber : http://hobiburungkicaumania.blogspot.com/2012/06/tips-mengatasi-burung-kenari-yang-susah.html

Monday, July 30, 2012

Tips Perawatan Kaki Kenari


Dengan semakin bertambahnya usia burung kenari sisik  kaki semakin menua jika tidak dirawat dengan baik maka sisik kaki semakin menebal. Penebalan sisik kaki akan membuat penampilan kaki burung kenari kurang menarik. Untuk memperlambat penuaan sisik kaki kenari dapat dilakukan dengan cara setiap 1 bulan sekali kaki burung kenari diolesin minyak tawon, mandi rutin seminggu sekali. Selain factor usia yang membuat penampilan kaki kurang menarik yaitu karena terkena penyakit bubulan dan bebenjolan biasanya hobis menyebut digigit nyamuk.
a.    Penyakit Bubulan
Penyebab penyakit bubulan masih menjadi silang sengketa (lebay nian hehe….) ada yang bilang karena jamur ada juga yang bilang karena virus. Saya tidak ingin membuat runyam permasalahan, saya hanya sharing mengenai penanganan penyakit bubulan berdasarkan pengalaman pribadi. Penanganan penyakit bubulan pada kaki burung kenari yaitu dengan cara kaki kenari diolesin minyak tawon. Jamur yang sudah lama biasanya menempel pada jari kenari cukup kuat sehingga membersihkannya (dengan cara digosok menggunakan kuku tangan kita) harus agak kuat  hanya harus hati-hati jika terlalu kuat menarik jamur tersebut jari kenari akan mengalami pendarahan. Pembersihan bubulan ini tidak bisa dilakukan sekaligus karena jika dipaksakan khawatir banyak keluar darah. Setelah jamurnya dibersihkan jari-jari kenari diberi betadin. Jika bubulannya belum bersih semuanya bisa dilakukan seminggu kemudian sampai jari-jari kenari bersih dari jamur.
Dalam penanganan penyakit bubulan tidak hanya menghilangkan(mencabut) jamur dari jari-jari kenari ada yang tidak kalah penting yaitu pembersihan sangkar berikut tangkringannya. Jika kondisi sangkar dan tangkringannya tidak dijaga kebersihannya, maka pengobatan bubulan tidak efektif. Penyebab jamur (bubulan) adalah kotoran yang menempel pada kaki burung kenari. Jika kotoran tersebut dibiarkan lama maka akan mengakibatkan tumbuhnya jamur.
b.    Gigitan Nyamuk Pada Jari Kenari.
Mohon maaf saya tidak bisa menyebutkan nama penyakitnya hanya biasanya temen-temen kenarimania menyebut benjolan yang diakibatkan dari gigitan nyamuk. Penyebab benjolan pada jari kenari juga masih simpang siur ada yang beranggapan karena gigitan nyamuk ada juga yang menyebut akibat virus. Saya tidak ingin membahas dilemma diatas, saya hanya ingin sharing mengenai penanganan penyakit tersebut karena jika penanganan penyakit benjolan ini salah akibatnya patal.
Saya sering mendapat pencerahan dari rekan-rekan kenarimania bahwa untuk mengobati gigitan nyamuk menggunakan salep 88, saya sudah mencobanya dan Alhamdulillah berhasil. Namun penggunaan salep 88 ada efek sampingnya yaitu jari-jari yang diolesin salep 88 sering dipatokin, saya tidak tahu penyebab kenari senang matokin jari kaki yang diolesin salep 88. Akibat kenari senang matokin benjolan yaitu benjolan bisa pecah dan keluar darah yang cukup banyak, jika tidak segera ditangani akan berakibat patal kenari bisa mati karena kehabisan darah.
Saya pribadi untuk mengobatin benjolan  biasa menggunakan garamicyn. Saya tidak akan bosan-bosan mengingatkan kenarimania untuk menjaga kebersihan sangkar karena pada dasarnya seluruh sumber penyakit adalah karena keteledoran kita terhadap perawatan/menjaga kebersihan sangkar berikut sarana penunjangnya seperti tangkringan, tempat makan dan minum
sumber : http://burungkenari.wordpress.com/2011/10/20/pemeliharaan-kaki-kenari/

Sunday, July 29, 2012

Kesalahan Dalam Penanganan Burung Sakit


Anda menjemur burung sakit di bawah sinar matahari dan juga diangin-anginkan? Jika iya, maka itu adalah salah satu contoh kesalahan fatal penanganan burung sakit. Kesalahan dalam penanganan burung sakit umumya tidak kita sadari. Hal itu bisa kita maklumi karena referensi penanganan burung sakit masih terbatas. 
Bahkan produsen obat yang berani menjamin “BURUNG SAKIT PASTI SEMBUH” tidak pernah menjelaskan bagaimana proses penyembuhan burung sakit karena yang penting obatnya laku.

Burung sakit bisa sembuh dengan beberapa syarat. yakni:
1. Tepat diagnosa
2. Tepat obat
3. Tepat dosis
4. Tepat cara pemberian obat
5. Tepat penempatan.


Jika ada di antara faktor itu tidak tepat, biasanya ya tidak maksimal proses penyembuhannya. Bahkan dalam beberapa kasus, menyebabkan burung cepat mati. Mengapa? Berikut ini penjelasannya:
1. Tepat diagnosa
Banyak kesalahan dalam diagnosa burung sakit yang menyebabkan proses penyembuhan gagal. Burung matanya bengkak dan berair misalnya, sering dianggap sebagai semata-mata terjadi infeksi di bagian mata. Dan karenanya hanya diberi obat tetes mata atau salep anti-infeksi mata.


Padahal, mata bengkak dan berair juga salah satu indikasi penyakit snot, yakni terjadinya infeksi di saluran pernafasan atas yang menyebabkan adanya lairan nanah ke arah mata sehingga mata bengkak. Ketika mata membengkak terjadilah infeksi sekunder di mata ditandai dengan peradangan dan mata berair.
Jika penanganan hanya dilakukan menggunakan obat anti iritasi mata atau anti bengkak, maka infeksi di saluran pernasafan atas terabaikan. Burung tidak akan pernah sembuh dan tentunya burung akan mati. 


2. Tepat obat
Setelah diagnosa dilakukan, maka pemilihan obat menjadi “PR” berikut. Untuk referensi masalah tepat obat ini, silakan ditengok lagi artikel: Ketika antibiotik pun angkat tangan hadapi penyakit burung, Anda mau bilang apa?


Singkat kata, jangan pernah menggunakan obat yang tidak tepat peruntukannya. Misalnya obat untuk ayam, maka dalam banyak kasus tidak tepat untuk burung. Juga, TIDAK ADA satu jenis obat yang bisa menyembuhkan segala jenis penyakit burung.
3. Tepat dosis
Ketidaktepatan dosis dan lama pemakaian obat, misalnya antibiotik, bisa menyebabkan burung tidak sembuh-sembuh, atau bahkan burung jadi resisten. Jangan karena tergesa-gesa burung segera sembuh, pemakaian dinaikkan dari dosis yang tertulis dalam brosur penggunaan obat.


4. Tepat cara pemberiannya
Banyak burung yang mati justru ketika sedang dipegang untuk diobati. Mengapa ini terjadi? Sebab, burung dalam kondisi drop, jika dipegang akan seperti tersentak karena tidak punya labirin dan hal ini bisa menyebabkan kematian.


Untuk itu, usahakan pemberian apapun supaya masuk ke dalam pencernaan burung tidak dengan cara dipegang. 
5. Tepat penempatan
Burung sakit harus disendirikan. Dikerodong dan diberi lampu di dalamnya sebagai penghangat. Burung sakit memerlukan udara hangat agar tidak semakin buruk kondisinya. Meski burung memerlukan panas, jangan pernah menjemur burung sakit. Sebab dengan penjemuran, biasanya dia akan terkena terpaan angin. Kondisi ini menyebabkan demam pada burung semakin parah.


Coba kita sendiri kalau sedang sakit. Meskipun kita menggigil, kita tidak akan merasa nyaman dengan berjemur. Kadang tulang terasa semakin ngilu, apalagi pas bersamaan dengan itu ada angin semilir di dekat kita. Demam tidak kunjung turun.
Perlu diingat pula, burung sakit jangan pernah dicampur satu ruangan dengan burung sehat. Sebab, burung yang sehat bisa tertular.
SESAMA BURUNG SAKIT pun jangan dicampur. Mengapa? Sebab, burung secara individual mengalami fase penyakit yang berbeda-beda. Jika burung sakit yang sudah dalam proses pengobatan kita campur dengan burung yang baru saja jatuh sakit, maka burung yang sudah dalam proses pengobatan bisa “tertular” lagi oleh virus yang masih ganas dari burung yang baru saja jatuh sakit. Pisahkan masing-masing di sangkiar berkerodong dan berlampu. Sendiri-sendiri.
Sumber : Omkicau.Com

Saturday, July 28, 2012

Tips Memilih Kacer Untuk Lomba


Ciri-ciri burung kacer yang hebat menurut pengalaman saya ada beberapa point yang harus diperhatikan dan dicermati. Bahkan mungkin, ciri-ciri yang akan saya kemukakan juga berlaku pada burung-burung tertentu. Sebelum saya jelaskan ciri-ciri tersebut, ada baiknya kita mengenal jenis-jenis burung kacer yang ada di pasaran. 

A. BURUNG KACER LOKAL


Sebutan "Kacer Lokal" mungkin berawal dari pulau jawa karena burung kacer jenis ini memang hidup di daratan pulau jawa terutama wilayah bagian timur. Ciri khas jenis ini adalah mempunyai warna bulu hitam pekat di sekujur tubuh dan garis putih pada sayap serta ekornya. Harga di pasaran terkenal lebih mahal karena populasi burung jenis ini mulai punah bahkan sangat sulit ditemukan lagi.
Habitat asli burung ini sebenarnya berada di wilayah pedesaan atau dekat dengan perkampungan penduduk. Karena terus diburu dan ditangkap, kini mulai jarang terlihat. Kemungkinan besar bermigrasi ke hutan yang jauh dari jangkauan manusia.


B. BURUNG KACER TASIK.

Berdasarkan namanya, kemungkinan jenis ini berasal dari wilayah jawa bagian barat. Ciri khas jenis ini hampir sama dengan jenis lokal.Yang membedakan adalah warna totol-totol putih pada bagian di bawah ekor. Dan biasanya mempunyai nilai jual lebih murah daripada jenis lokal. 

C. BURUNG KACER LAMPUNG DAN KALIMANTAN. 


Sesuai dengan namanya, jenis ini memang berasal dari pulau sumatera dan kalimantan. Ciri khas antara kacer lampung dan kalimantan hampir sama, yaitu mempunyai bulu warna putih dibagian bawah mulai dari pangkal ekor hingga bagian dada. Yang membedakan antara sumatera dan kalimantan yaitu warna putih kacer lamping sebatas dada agak ke bawah sedang kacer kalimantan hingga pangkal leher. Ciri lain masih sama dengan kacer pada umumnya, dominasi warna hitam serta garis putih pada sayap dan ekor. 


Ciri-ciri burung kacer yang punya mental tanding Antara Lain :
  1. Pada bagian kepala agak memanjang dengan bagian belakang membentuk sudut ( tidak bulat seperti burung merpati ). Jika anda menemui kacer yang berkepala bulat seperti merpati biasanya burung tersebut bego dan tidak bisa dijadikan "gaco". 
  2. Paruh yang tampak lurus atau sejajar dengan garis kepala bagian atas ( tidak "nyakil" = naik ke atas seperti buto cakil ). Jika anda menemui kacer semacam ini, dipastikan kacer tersebut berani tanding walaupun masih liar. 
  3. Terakhir, memiliki postur tubuh yang memanjang dan berdiri tegap. 

Kriteria ciri2 kacer yg bagus pernah saya buktikan pada kacer dada putih milik tetangga yg dibeli dari Kalimantan dalam kondisi liar. Saya melihat kacer tersebut memenuhi kriteria kacer yg bagus . Maka saya sarankan untuk mencoba diadu dg kacer tasik yg sudah jadi. Hasilnya, kacer dada putih tadi langsung beraksi ketika bersanding dg kacer yg sudah jadi, padahal kondisinya masih liar dimana si kacer masih takut manusia, jadi tentu saja kami melihatnya sambil sembunyi.


Itulah ciri-ciri burung kacer yang pantas dijadikan "jago" untuk event lomba burung. 
Demikian tips dari saya, semoga menambah wawasan bagi anda penggemar/ hobiis burung kicauan.

Tips Mengatasi Kacer Yang Suka Salto


Cara mengatasi burung Kacer yang suka Salto memang cukup bervariasi, cara mengatasi salto pada burung Kacer memang tidak dapat disamakan dengan penanganan atau treatment suka salto pada burung Cendet namun sedikit banyak tetap ada persamaan yang patut untuk dicoba.

Salto merupakan salah satu perilaku burung yang kurang bahkan sangat tidak disukai oleh pecinta burung berkicau apalagi untuk tujuan lomba, sebab selain tidak enak dilihat, salto juga seringkali membuat burung cepat lelah dan cenderung ngetem saat dilombakan dan tentunya akan mengurangi penilaian dari para juri.
Untuk mengetahui penanganan atau treatment cara mengatasi burung Kacer yang suka salto dengan tepat maka kita harus mengetahui terlebih dahulu kira-kira apa penyebab / faktor pemicu sehingga burung Kacer suka salto dengan cara memantau perilaku serta evaluasi perawatan harian yang kita lakukan.

Secara umum cara mengatasi burung Kacer yang suka salto dapat dilakukan dengan beberapa cara, tentunya cara ini kembali disesuaikan dengan faktor pemicu timbulnya perilaku salto pada burung Kacer kesayangan kita.

Berikut beberapa cara mengatasi perilaku salto pada burung Kacer yang umumnya digunakan oleh para pecinta Kacer di Indonesia :
  1. Jauhkan atau hindarkan dahulu burung Kacer dari burung-burung jenis lain yang suka menunjukkan perilaku salto seperti Cendet/Pentet, Branjangan dan Ciblek.
  2. Menambah tangkringan menjadi 2 atau merubah posisi tangkringan menjadi bersilang atau sebaliknya menjadi sejajar, sesuaikan dengan kondisi.
  3. Mengganti sangkar harian burung Kacer dengan sangkar berbentuk bulat yang biasa digunakan burung Anis Merah atau mengganti sangkar dengan ukuran yang lebih besar dengan asumsi bahwa burung Kacer kita dapat lebih bergerak leluasa.
  4. Menutup bagian atas sangkar dengan kain, kardus atau penutup lainnya.
  5. Mengurangi porsi Ekstrafooding (EF) setelah harian Kacer khususnya kroto dan ulat hongkong jika dirasa ada indikasi Overbirahi (OB) pada Kacer.
  6. Menggunakan kandang umbaran berukuran minimal 2X1 meter agar burung Kacer dapat bergerak leluasa.
  7. Hindari menggantang Kacer langsung di bawah lampu
  8. Full Kerodong dan hindari bagian atas terbuka dan celah cahaya masuk.
  9. Meninggikan posisi tangkringan atas agar mengurangi ruang Kacer untuk salto.
  10. Meningkatkan instensitas mandi Kacer jika dirasa masih kurang.
Itu saja beberapa tips mengatasi burung Kacer yang suka salto, tentu saja tidak perlu dilakukan semuanya namun hanya beberapa saja yang dianggap perlu dan sesuai dengan kemungkinan terbesar pemicu timbulnya salto pada burung Kacer momongan kita. Semoga tips atau cara mengatasi burung Kacer yang suka salto dari para pecinta Kacer di atas bisa bermanfaat bagi kita semua.

Friday, July 27, 2012

Menentukan Jenis Kelamin Cucak Hijau


Pecinta cucak ijo di seluruh nusantara tentu paham betul bahwa untuk membedakan cucak ijo jantan dan betina pada usia dewasa tidaklah sulit. Pendapat ini bukan mengada-ada mengingat ciri-ciri cucak ijo jantan dewasa sangat kontras di banding dengan cucak ijo betina. Apabila sudah berganti bulu dewasa, ciri yang paling jelas terlihat pada cucak ijo jantan adalah munculnya topeng hitam di bagian kepala. Sementara untuk cucak ijo betina, ciri-ciri nya mulus tanpa topeng hitam. Ini jelas jauh lebih mudah ketimbang mencari ciri-ciri anis merah jantan.


Namun pertanyaanya, bagaimana jika kita ingin membeli cucak ijo yang masih trotol? Bagaimanacara membedakan cucak ijo jantan dan betina pada usia tersebut? Berdasar informasi yang beredar di internet, ciri-ciri cucak ijo jantan dan betina adalah sebagai berikut.


     1.  Ciri-ciri cucak ijo jantan trotol atau bakalanAlis mata berwaran kuning
           -  Paruh bagian bawah berwarna coklat tua
           -  Warna leher terdapat trotol atau bintik-bintik hitam


     2. Ciri-ciri cucak ijo betina trotol atau bakalan
         -  Alis mata berwarna putih atau kuning pudar
         -  Paruh bagian bawah berwarna putih abu-abu
         -  Warna leher berwarna hijau terang

Meski ciri-ciri diatas bisa digunakan sebagai panduan dalam memilih cucak ijo bakalan, namun hal tersebut tidaklah mutlak. Ada kalanya ciri-ciri cucak ijo jantan dan betina diatas telah di manipulasi oleh para pedagang burung. Oleh karena itu, tetaplah waspada dalam membeli.

Tips Memilih Cucak Hijau




Cucak Hijau adalah salah satu dari beberapa jenis burung yang memiliki suara yang sangat indah, oleh karena itu Cucak Hijau banyak sekali diminati oleh para penggemar burung sebagai burung peliharaan.

Selain suaranya yang indah Cucak hijau juga memiliki gaya bertarung yang unik., yaitu dengan mengentrokkan sayap dan kepala yang njambul.

Akan tetapi untuk mengoptimalkan gaya bertarung Cucak Hijau itu sendiri bukan menjadi perkara yang mudah, hal ini dikarenakan Faktor Perawatan dan pemberian pakan yang tidak tepat. Dibawah ini ada sedikit informasi yang mungkin dapat membantu agar Cucak Hijau anda tampil ngentrok dan njambul.



Tips Memilih Cucak Hijau.

Berikut beberapa tips agar memperoleh Cucak Hijau dengan gaya bertarung Ngentrok dan Njambul.

  1. Kepala = Kepala berukuran kecil ( seperti perkutut )
  2. Paruh = Untuk mendapatkan Cucak Hijau dengan volume yang keras atau tembus pilihlah yang berparuh tebal dan panjang.
  3. Badan = Badan jelas yang besar, tetapi biasanya Cucak Hijau yang bagus berukuran tidak terlalu besar, tapi tidak terlalu kecil, karena berpengaruh pada ukuran volumenya.
  4. Bentuk badan = Pilihlah Cucak Hijau dengan bentuk badan yang ramping dan agak membungkuk.
  5. Warna = Untuk warna Cucak Hijau sendiri ada dua macam yaitu ; Hijau ke biru-biruan dan Hijau kekuning-kuningan.

Agar mendapatkan Cucak hijau yang gaya bertarungnya Ngentrok dan Njambul, pilihlah Cucak Hijau yang berwarna hijau muda, Atau hijaunya kekuning-kuningan.

Semoga berhasil....

sumber : http://burung-kicauan.blogspot.com/2009/05/tips-memilih-cucak-hijau.html

Thursday, July 26, 2012

Anis Merah


Anis Merah (Zoothera citrina) atau Anis Cacing, sering juga disebut Anis Bata atau Punglor merupakan burung yang sangat populer di kalangan Kicau Mania Indonesia.
Daya pikatnya tak hanya terletak pada kicauannya yang merdu, namun juga burung ini mempunyai ciri khas telernya yang unik dan bervariasi.

Kabarnya Anis Merah tidak hanya ditemukan di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain, seperti Bangladesh, Bhutan, Cambodia, China, India, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Pakistan, SriLanka, Thailand, dan Vietnam. Kabarnya juga jumlah Anis Merah di seluruh habitat hidupnya diperkirakan tidak mengalami penurunan lebih dari 30% dalam 10 tahun terakhir ini, sehingga salah satu lembaga pelestari burung internasional (Birdlife international)  belum mencatat species ini sebagai warisan dunia yang terancam punah.

Di Indonesia sendiri, anis merah terdapat di Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Di Sumatra diperkirakan merupakan pendatang (migran) dari daratan Asia dan kemungkinan terdapat dua ras yaitu ras Zoothera citrina innotata dan ras Zoothera citrina gibsonhilli.
Di Kalimantan bagian utara merupakan burung penetap di daerah pegunungan, antara 1000 – 1500 meter di atas permukaan laut dan hanya diketahui dari sedikit catatan di G.Kinabalu dan Trus Madi yang merupakan ras Zoothera citrina aurata. Di Jawa dan Bali dapat ditemukan sampai ketinggian 1500 meter diatas permukaan laut.
Ras yang terdapat di Jawa bagian barat adalah Zoothera citrina rubecula dan yang ada di Jawa bagian timur dan Bali adalah Zoothera citrina orientis.
Kedua ras ini hanya dibedakan dari panjang sayapnya. Penamaan ras Zoothera citrina rubecula dilakukan oleh Gould pada tahun 1836, sementara itu nama ras Zoothera citrina orientis diberikan oleh Bartels Jr. pada tahun 1938. Beberapa ahli burung meragukan perbedaan ras anis merah yang terdapat di Jawa bagian barat dengan Jawa bagian timur dan Bali ini.

Anis merah mencari makan di atas tanah dengan tanaman bawah pohon yang rapat. Sangat aktif mencari makan di bawah bayang-bayang sinar matahari dengan membongkar-bongkar seresah dedaunan untuk mencari serangga, laba-laba, cacing dan buah-buahan yang telah jatuh di tanah. Di Malaysia, anis merah sering teramati memakan buah beringin.
Sarang anis merah berbentuk seperti mangkuk yang dangkal dan tersusun dari akar pohon, daun, dan seresah. Kedua induk aktif membangun sarang yang seringkali dibangun pada ketinggian lebih dari 4,5 meter dan diletakkan pada pohon kecil atau semak. Telur sebanyak dua sampai empat, seringkali tiga, dierami selama 13-14 hari sampai menetas. Setelah menetas, anak dirawat sekitar 12 hari sampai dapat keluar dari sarang.

Karakter Dasar Anis Merah 

Sangat sensitif dan butuh waktu untuk dapat beradaptasi terhadap perubahan. 
  • Perlakuan yang kasar, perubahan ornamen pada kandang dan perubahan suasana lingkungan yang drastis, akan membuat burung Anis Merah dapat menjadi stres. 
Pembosan dan selalu butuh suasana baru. 
  • Apabila berada di satu tempat dengan waktu yang relatif lama, maka burung ini menjadi malas untuk berkicau lagi. Cobalah secara berkala selalu memindahkan tempat gantangannya. Misalnya: Selama ini digantang di depan rumah, kemudian digantang di samping rumah. Ini merupakan salah satu misteri pada burung tersebut. 
Birahi yang cenderung mudah naik. 
  • Burung Anis Merah sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (extra fooding) yang over, penjemuran yang berlebih dan melihat burung Anis Merah lain, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya. 
Sangat manja. 
  • Hampir rata-rata burung Anis Merah tidak akan mau bunyi dan tidak akan mau teler apabila ia melihat orang yang sehari-hari merawatnya. Karena burung tersebut secara psikologis telah menganggap perawat atau pemiliknya sebagai pasangan. Aneh memang, tapi itulah kenyataannya. Biasanya pada waktu kontes atau lomba pada burung kelas Anis Merah, joki yang menggantang burung dan joki lapangan adalah orang yang tidak pernah berhubungan atau terlibat dalam perawatan harian pada burung tersebut.
Kurang lebih seperti itulah mengenai Anis Merah, selebihnya tetaplah menjadi misteri bersama sosok sang Anis Merah itu sendiri. Karena Anis Merah dimata saya adalah burung yang paling misterius.

Tips Memilih Burung Anis Merah Bakalan


Memelihara burung Anis Merah bakalan / Anis Merah trololan /anakan Anis Merah memang mempunyai cita rasa tersendiri. Selain harganya relatif lebih murah karena masih berupa bahan, Apalagi ketika dewasa ternyata burung yang kita rawat dari kecil mempunyai penampilan yang bagus di lapangan. Hal ini akan memberikan rasa puas yang lebih dari pada kita membeli burung yang sudah jadi.
Namun kita harus jeli untuk membeli burung bahan atau trotol, jangan sampai kita sudah susah payah merawat dari kecil ternyata ketika dewasa burung tidak mempunyai kualitas suara yang istimewa.
Oleh karena itu kita harus benar-benar selektif dalam memilih burung bahan atau trotol.

Berikut tips memilih burung Anis Merah bakalan yang bagus, berdasarkan ciri fisik (katuranggan) :
  1. Pilih Anis Merah jantan, biasanya memakai ring atau kita bisa minta garansi ke penjual bahwa AM yang kita beli jantan.
  2. Pilih Anis Merah yang sehat, tidak sakit & tidak cacat fisik. Biasanya AM yang sehat mempunyai sinar mata tajam tdk mengantuk / sering tidur dan tidak bersemangat.
  3. Bentuk mata besar & sinar mata tajam.
  4. Bentuk kepala lonjong.
  5. Bentuk paruh tebal, besar dan panjang. Biasanya mempunyai power suara yang kuat.
  6. Bentuk paruh jika dilihat dari atas terlihat lancip keatas (seperti bentuk buah belimbing).
  7. Sobekan paruh pilih yang paling dekat dengan mata.
  8. Bentuk lubang hidung memanjang dan lebar.
  9. Posisi lubang hidung dekat dengan pangkal paruh.
  10. Bentuk leher panjang.
  11. Postur badan proposional (leher, badan dan ekor yang panjang) dan tidak gemuk.
  12. Sayap mengepit rapat (singset).
  13. Jari-jari panjang.
  14. Ekor berbentuk huruf M.

Gaya teler dendasarkan pengamatan bentuk fisik :
  • Gaya Teler Klasik, bila cara berdirinya tegak, sehingga kaki tampak lebih panjang & jenjang.
  • Gaya Teler Doyong, bila cara berdirinya cenderung ngangkang, artinya posisi jari-jari atau telapak dalam mencengkeram di pangkringan tampak melebar, sehingga posisi badan menjadi lebih rendah. Anis Merah dengan gaya teler doyong sekarang sedang banyak diminati.

Tips ini berlaku untuk cara memilih Anis Merah bakalan, Anis Merah trololan, anakan Anis Merah ataupun yang sudah berumur. Semoga tips memilih burung anis merah bakalan ini bermanfaat & semoga kita bisa memoles dari burung bahan menjadi burung jawara 

Selamat Mencoba

Sumber : http://www.anismerah.com/content.php?152-Tips-Memilih-Burung-Anis-Merah-Bakalan

Tips Melatih Ciblek Makan Voer

Bagaimana jika kita mendapatkan burung ciblek yang baru ditangkap dari hutan. tentunya gak susah karena burung tersebut masih belum terbiasa makan voer , juga karena tingkat stres yang tinggi sehingga kerap membuat burung ciblek yang baru kita dapatkan menjadi susah makan sehingga akibatnya menjadi fatal. burung akan sakit dan mati.

Untuk mengatasi masalah tersebut , hal pertama yang harus kita lakukan saat baru mendapatkan burung ciblek yang masih liar adalah dengan memberikannya full kerodong untuk hari pertama dengan tidak lupa memasukan makanannya seperti kroto dan ulat hongkong kedalam cepuk makanannya. tujuannya agar burung tersebut belajar terbiasa makan dari cepuk makanan yang sudah kita sediakan

hari kedua setelah burung agak tenang , kita buka kerodongnya dan kita rawat dengan cara - cara berikut ini :

  • Hari Pertama masukan Voer halus kedalam cepuk makanannya jika tidak punya voer halus ( voer yang biasa  / voer ayam di giling dengan blender ) taburi kroto secukupnya diatas permukaan voer tersebut dengan perbandingan 3:1 kroto 3 sendok dan Voer 1 sendok kecil
  • Hari kedua masukan voer basah (yang sudah dicampur dengan air bersih) kedalam tempat makanannya lalu tamburi permukaannya dengan kroto dengan perbandingan 3:2 kroto 3 sendok dan Voer 2 sendok kecil
  • Hari ketiga masukan kembali voer basah kedalam tempat makanannya dan kali ini kroto di aduk aduk bersama voer basah dan taburi kroto diatasnya.
  • Hari keempat masukan kembali voer basah dan aduk dengan krotonya .. cuma kali ini jangan taburi kroto diatas permukaannya biarkan voer dan krotonya tercampur.
  • Hari kelima masukan voer kering lalu aduk dengan kroto.
  • Hari keenam berikan voer kering dengan campuran krotonya dan siapkan satu buah cepuk lagi untuk menaruh kroto di tempat terpisah. jadi total ada 3 tempat makan dan minuman didalam kandangnya.

Berikutnya anda bisa memisahkan tempat untuk voer halus dan tempat untuk kroto, dengan harapan jika kroto habis maka si burung akan mau makan voer halus yang suidah disediakan dalam tahap ini anda bisa menggunakan voer halus dengan merek yang biasa anda pakai

Untuk mengetahui apakah burung anda sudah murni makan voer atau belum bisa diketahui dari kotoran burung tersebut yaitu jika kotorannya sudah membentuk dan berwarna kehijauan berarti burung anda sudah full makan voer tetapi jika kotorannya masih berupa cairan dan bercampur hijau dan putih beraarti anda tinggal selangkah lagi menerapkan metode diatas. Ok!

Yang terpenting adalah biarpun burung anda sudah murni makan Voer jangan sekali - kali melupakan kroto dan jangkrik kecil ! karena kroto dan jangkrik kecil adalah makanan utama dari burung sejenis ciblek.